Serangan jantung bisa menyerang siapa saja. Tetapi karena cenderung yang
terkena serangan jantung ke- banyakan pria, maka sering kali penyakit
satu ini agak diabaikan oleh kaum wanita.
Menurut hasil penelitian menemukan, sebagian dokter memberikan lebih
sedikit pemeriksaan, lebih jarang menindaklanjuti, lebih sedikit
perawatan dan lebih sedikit pembedahan pada wanita. Mungkin ini yang
menyebabkan mengapa serangan jantung lebih mematikan jika menimpa wanita
dibanding pria.
Nah, untuk mengetahui lebih jauh seputar apa saja yang menjadi
gejala-gejala awal serangan jantung pada wanita, simak ulasan berikut.
1. Kesulitan bernafas
Jika Anda sering merasa sesak nafas pada saat duduk bahkan tidur,
mungkin ada sesuatu yang salah. Sesak nafas yang disertai keringat dan
pusing biasanya merupakan tanda serangan jantung. Berhati-hatilah,
karena gejala ini bisa menyebabkan pingsan.
2. Lemas tanpa alasan
Merasa lemas dan lelah adalah normal jika Anda mengalami stres di
kantor. Tapi jika Anda merasa lemas dan lelah lebih dari biasanya, bisa
jadi Anda akan mengalami serangan jantung. Sebelum dan selama serangan
tersebut, jantung Anda akan berhenti memompa dengan benar sehingga
mengakibatkan oksigen dan glukosa menyebar ke seluruh tubuh. Hasilnya,
Anda akan merasa sangat lemas.
3. Sulit tidur
Para ahli mengatakan bahwa gangguan sulit tidur merupakan gejala
serangan jantung yang banyak dialami wanita. Saat mengalami gangguan
tidur obtruktif, saluran nafas bagian atas terblokir akibatnya
pernapasan terganggu sehingga serangan jantung lebih mungkin terjadi.
Menurut penelitian, wanita yang menderita penyakit jantung mengalami hal
ini sebulan sebelum serangan jantung. Jadi jika Anda sering terbangun
di tengah malam, berkeringat dingin dan tak mampu mengatur nafas,
segeralah temui dokter.
4. Gangguan pencernaan
Dalam satu studi diketahui wanita dua kali lebih mungkin mengalami
muntah, mual dan gangguan pencernaan selama beberapa bulan menjelang
serangan jantung dibanding pria. Kondisi ini terjadi karena sumbatan
lemak di arteri akan mengurangi suplai darah ke jantung yang biasanya
terjadi di dada kadang bisa muncul di perut.
Hal ini tergantung pada bagian mana dari jantung yang mengalami gangguan
sehingga ia mengirimkan sinyal rasa sakit di bagian tubuh yang lebih
rendah dari dada.
Beberapa cara bisa dilakukan untuk mencegah serangan jantung seperti
menjaga kadar lemak darah kolesterol, menjaga tekanan darah agar
terkontrol, berhenti merokok, menghindari makanan berlemak, mencukupkan
konsumsi sayur dan buah, berolahraga teratur, mengurangi berat badan
serta mengurangi stres.
5. Mual dan muntah
Akibat tubuh Anda dalam keadaan ‘darurat’ selama serangan jantung, saraf
yang mengendalikan fungsi tubuh bekerja terlalu keras. Ini akan membuat
Anda sering berkeringat, pucat, pusing, mual dan kerap kali muntah.
Para ahli tidak tahu persis alasan di balik keadaan ini, tapi jika Anda
sering mengalami hal ini, ada baiknya untuk segera menemui dokter.
6. Sebagian tubuh terasa tidak nyaman
Logikanya, serangan jantung akan menyerang dan memberikan efek pada sisi
kiri tubuh, terutama lengan kiri. Namun salah satu tanda serangan
jantung adalah rasa sakit dan tidak nyaman pada lengan kiri atau kedua
lengan. Sakit dan tidak nyaman ini juga terasa pada rahang, leher,
punggung dan juga perut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar